SM School Part 13

HARI KEDUA PENGINDAPAN

Pukul 5 pagi mereka harus segera bangun dari tidurnya untuk olahraga serta menghafalkan sesuatu dengan cara yang unik. Tetapi sekarang semua terlalu lelah dan jam beker sudah berbunyi mereka masih terlelap dalam tidur.

“HUAAA.” Yoona terbangun dari tidurnya dan menegakkan tubuhnya, dia melihat ke kanan dan ke kiri.

“Kok belum pada bagun ya? hmm, gunain ini aja dehh.” Yoona berfikir licik.

“BANGUN !!!” Yoona berteriak di depan microphone, dan semua langsung menegakkan tubuhnya.

“YA ! Kalian bagaimana sih? Kita harus semangat !” Kata Yoona yang membangunkan satu per satu teman-temanya.

“Nde..” Seru mereka malas dan berdiri menuju lapangan.

“Kita berlari keliling lapangan sambil nyanyi lagu I Have A Dream ya !” Seru Yoona, nyawa mereka mulai berkumpul secara perlahan lalu bernyanyi dengan semangat.

___

Chagmin yang sedari tadi tersenyum bahagia, Kyuhyun yang asik mengelus rambut Seohyun, dan yang lain hanya membantu Taeyeon dan Yuri memasak.

“Oppa, kok senyum-senyum terus sih dari tadi?” Tanya Seohyun melihat ke Changmin.

“Hmm, emang gak boleh?” Tanya Changmin.

“Boleh sih. Tapi ngpain senyum senyum? Mikirin apa? Wah jangan jangan.” Seohyun mulai berfikir yang macem-macem.

“Mau tahu?” Tanya Changmin.

“Iya.” Jawab Seohyun.

“Gara-gara ngeliatin Kyu dari tadi ngelusin rambut kamu gak ada bosen-bosenya !” Changmin tertawa.

“Ih Oppa.” Seohyun ngerasa BT

“Makanan sudah siap.” Kata Taeyeon.

Mereka semua makan dengan lahap.

Tidak bebrapa lama pun mereka selesai makan dan kembali ke ruang pembinaan.

“Hmm, Yoona?” Panggil Changmin.

“Nde Oppa?”

“Kamu cantik.” Kata Changmin tersenyum lalu berjalan mendahului Yoona.

“Eh?” Yoona bingung tapi tetap tersenyum.

___

“Oppa kita hari ini belajar apa?” Tanya Sulli.

“Belajar Bahasa Inggris oke?” Kata LeeTeuk.

“Siapa yang ngajarin?” Tanya Seohyun.

“Hmm, Kyu.” Jawab Leeteuk spontan.

“HAH? AKU? WAE?” Kyuhyun terkejut.

“Mau nolak?” Sooyoung sudah membesarkan matanya dan menatap tajam Kyuhyun.

“Hmm, tidak, aku kan gak bilang nolak. Aku mau kok.” Kyuhyun takut dan dia berfikir lebih baik nurut saja sama Sooyoung.

___

“Tuh mereka lagi asik belajar. Eh tapi kok Yoona sama Changmi sih? OMO ! What happened?” Onew terkejut.

“Jangan keras-keras dong. Ya namanya mereka belajar bareng, sama siapa juga gak pedulikan? Yang penting belajar. Inget mereka itu murid terpilih.” Seru Donghae.

“Oh iya, aku lupa.” Sambung Onew.

“Tapi ngapain sih kita di sini? Gak penting banget. Kamu suka Yoona aku juga.” Donghae ngomong tanpa mikir.

“MWO?”

“Ah maksudnya tuh dulu gitu. Ah gak bisa di ajak kompromi nih.” Donghae meghindar dari Onew.

“Udah ah, ayo kita pergi makan dulu.” Ajak Donghae.

___

“Ah waktu itu berjalan cepat banget ya. ini sudah jam 9 malam.” Kata Taemin.

“Iya juga sih ya, kan gak terasa kita belajar serius.” Kata Sooyoung.

“Yang serius belajar siapa Soo?” Taeyeon memelototi Sooyoung.

“Tapi aku juga belajar !.” Sooyoung gak mau kalah.

“Hmm, aku lelah. Tapi belum ngantuk. Kalian mau aku buatin minuman gak?” Tawar Yoona.

“Selama gak beracun aku pasti mau.” Jawab Eunhyuk.

“Oppa emang aku sejahat itu ya?” Yoona lebay.

“Annio onnie, hyuk oppa aja yang gila !” Sulli mendekati Yoona.

“Gomawo Sulli-ah.”

___

Yoona sedang berdiri membuatkan minuman untuk teman-temannya.

“Yoona, mau ku bantu?” Tanya seseorang namja.

“Onew Oppa? Hae oppa?” Yoona terkejut, sehingga menjatuhkan sebuah sendok.

“Wae yo? Kok kelihatan taget melihat kami?” Tanya Donghae.

“Anni, aku tidak suka melihat wajah kalian !” Seru Yoona kembali membuat minuman.

“Wae? Bukankah aku tampan?” Donghae PD.

“Hyung, kita gak keterlaluan kan?” Bisik Onew.

“Enggak lah, sebelum dia nangis itu belum keterlaluan.” Licik Donghae.

“Emang kita mau nangisin Yoona? Kan aku gak mau Yoona di sakitin hyung !” Terang Onew.

“Sudahlah kau diam saja.” Kata Donghae.

Yoona yang sudah selesai membuat minuman untuk teman-temannya membalikkan tubuhnya lalu tiba-tiba saja Donghae mencium tepat di bibir Yoona. Gelas yang di bawa Yoona beserta tempatnya jatuh semua ke lantai.

Donghae menggenggam erat pundak Yoona sehingga Yoona tidak dapat bergerak sedikit pun.

___

BRUKK

Terdengar suara benda jatuh.

“Oppa. Yoona onnie?” Sulli mendengar tanda-tanda aneh.

“Yoona?” Chagmin berlari menuju dapur. Di lanjutkan dengan yang lain menyusul Yoona ke dapur.

___

Yoona berusaha keras melepas ciuman Donghae tapi Donghae menahannya terus.

BRUKK

Donghae terjatuh karena sebuah pukulan hebat dari Changmin.

Onew yang melihat dengan ketidak percayaan harus menerima kenyataan.

“Hae Hyung, ternyata kau..” Onew masih terdiam dari posisi berdirinya.

Yoona karena reflek langsung memeluk Sulli yang baru tiba di dapur.

“Ya Hae hyung ! apa kau gila?” Bentak Kyuhyun yang tidak tega melihat Yoona menangis.

“Hyung, ku rasa otakmu sudah tidak berjalan lagi.” Kata Onew mendenguskan nafasnya.

“Yoona onnie, gwenchana?” Tanya Sulli memeluk Yoona dan Yoona tidak menjawab apa-pun.

“Sulli, Taeyeon, dan yeoja semua pergi ke kamar saja. Pelajaran hari ini kita akhiri dulu sampai sini.” Kata Leeteuk yang belum turun tangan pada masalah ini.

___

Yoona dan yag lainnya bertemu dengan Hyoyeon serta Tiffay dan Victoria.

“Yoona?” Panggil Tiffany, tapi Yoona tidak menjawabnya.

“Sulli, Seohyun, Yuri, kalian bawa Yoona ke kamar dulu.” Kata Taeyeon. Sulli megangguk mengerti.

“Fany ah, Hae Oppa mencium Yoona saat Yoona sedang membuat minuman, dia mencium Yoona dengan paksa. Onew yang berada di situ juga hanya bisa berdiam diri.” Terang Taeyeon.

“Mwo? Lalu bagaimana kelanjutannya?” Tanya Hyoyeon dan Tiffany penasaran.

“Lalu Changmin datang dan memukul dengan keras wajah Donghae,” Jelas Sooyoung membantu Taeyeon berbicara.

“Jeongmal? Lalu di mana Hae oppa sekarang?” Tanya Tiffany.

“Didapur. Kami ke kamar dulu ya.” Tegas Taeyeon.

“Nde Taeng, gomawo.” Tiffany, Hyoyeon serta Victoria bergegas pergi menuju dapur.

___

Pukul 11 malam.

Yoona sedang menikmati salju di dekat lapangan. Kyuhyun dan Seohyun seperti biasa mereka mengambil posisi duduk di dekat pintu masuk sekolah.

Changmin mendekati Yoona dan berusaha ingin menghibur Yoona.

“Yoona, apa kau masih memikirkan hal yag tadi?” Changmin khawatir.

“Oppa, jika aku mencintaimu, eotthoke? Apa kau akan membenci ku?” Tanya Yoona memadang salju yang turun.

“Mwo?kenapa aku harus membencimu? Mencintai seseorang itu tidak salah. Selama orang yang kau suka itu menyukaimu.” Jawab Changmin.

“Lalu, apa kau akan mencintaiku?” Tanya Yoona menatap Changmin.

“Memang kau benar mencintaiku?” Tanya Changmin.

“Oppa, jangan keluar dari jalur pembicaraan. Jika kau mencintaiku, apa kau tetap akan mencintaiku sedangkan aku sudah bertindak yang tidak wajar dengan Hae oppa tadi?” Yooa yang tampak serius.

“Itu bukan salahmu. Itu adalah sebuah kecelakaan. Seharusnya lelaki yang baik tidak membiarkan yeoja chingunya di dapur sendirian di malam hari.” Changmin menjawab dengan sepenuh hatinya.

“Hmm, jadi kesimpulannya, oppa mencintaiku atau tidak?” Yoona bertanya lagi.

“Yoona, saranghae.” Kata Changmin.

Yoona kembali menatap salju, Changmin merasa seseuatu yang aneh.

“Yoona ah, wae?” Changmin penasaran.

“Tapi bagaimana jika kau hanya merasa kasihan padaku sehingga kau dengan terpaksa mencintaiku?” Yoona kembali menuaikan pertanyaan aneh.

“Kenapa? Kau tidak percaya padaku?” Tanya Changmin.

“Bagaimana jika aku membohonngimu? Bagaimana jika aku menyakitimu? Bagaimana jikaa…” Kata-kata Yoona terpotong dengan ciuman hangat yang Changmin daratka pada bibir Yoona.

“Aku tidak ingin bibir yeoja chinguku di miliki orang lain lagi, aku ingi meghapusnya, kau hanya milikku seorang Yoona.” Bisik Changmin.

___

“Kyu Oppa, aku masih memikirkan Yoona Onnie.” Seohyun menyandarkan kepalanya pada pundak Kyuhyun.

“Nde, aku juga masih memikirkannya. Dia yeoja cantik yang ramah dan tidak pernah mengeluh dengan hidup yang sederhana itu. tapi dia selalu di beri cobaan yang terkadang terlalu berat.” Kyuhyun menggeggam tangan Seohyun.

“Iya oppa, jika aku menjadi Yoona Onnie mungkin aku akan pindah sekolah.” Kata Seohyun membayangkan nasibnya bila menjadi Yoona.

“Hmm, bila di pikir-pikir, Yoona masih memiliki teman yang setia, dongsaeng yang peduli padanya walaupun tidak ada hubungan darah dengannya, dia bisa dengan tulus menyayangi Sulli dan juga kau.” Kata Kyuhyun.

“Iya oppa. Aku merasa beruntung. Aku memiliki kau yang terus ada di sampingku serta Yoona Onnie yang tidak pernah mengeluh dengan tindakanku yang manja.” Seohyun melihat kea rah Kyuhyun.

“Nde Seohyun. Aku juga sagat beruntung memiliki kamu di hatiku dan selalu berada di sisiku.” Kata Kyuhyun mencium kening Seohyun.

“Oppa, kemabli ke kamar yuk.” Ajak Seohyun.

“Kau sudah ngantuk?” Tanya Kyuhyun.

“Nde oppa. Kajja !” Seohyun menggandeng tangan Kyuhyun.

“Di satu sisi aku bahagia, di sisi lain aku merasa sedih karena Yoona Onnie. Onnie, apa Changmin oppa yang akan mendampingimu?” Batin Seohyun.

 

***TBC***

 

hope u like it ♥

mianhae part nya dikit..kalo bnyak comment bsok atau lusa akan di post part slanjutnya